Hi, guest ! welcome to apen blog!. | About Us | Contact | Register | Sign In

Pengairan Berselang Padi Sawah

Salahsatu hal yang sering dikhawatirkan petani dalam berusahatani padi diantaranya adalah kekurangan air terutama di musim kemarau. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tanaman padi memerlukan air irigasi pada fase tertentu. Untuk mengatasi kelangkaan air pada fase tertentu, dikembangkan beberapa teknik pengelolaan lahan yang efisien dalam penggunaan air.

Pengairan berselang (intermitten irrigation) adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian sesuai fase pertumbuhan tanaman dan kondisi lahan. Pengairan berselang dapat menghemat pemakaian air 15-30% tanpa menurunkan hasil panen.

Penerapan pengairan berselang pada petakan sawah yang diantaranya dimaksudkan untuk :
  1. Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas; 
  2. Memberi kesempatan kepada akar untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam; 
  3. Mencegah timbulnya keracunan besi; 
  4. Mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar. 

Pengairan berselang akan bermanfaat untuk :

  1. Memberi kesempatan kepada akar untuk berkembang lebih baik, 
  2. Mengurangi kerebahan, 
  3. Mengaktifkan jasad renik mikroba yang bermanfaat, 
  4. Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah), 
  5. Menyeragamkan pemasakan gabah dan 
  6. Mempercepat waktu panen, 
  7. Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah), 
  8. Memudahkan pengendalian hama keong mas, 
  9. Mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang, 
  10. Mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus. 


Dalam melakukan pengairan berselang perlu dipertimbangkan bahwa cara ini dilakukan bergantung pada:

  1. Jenis tanah; tanah yang tidak bias menahan air sebaiknya hati-hati dalam menerapkan cara pengairan berselang; demikian pula jenis tanah berat; 
  2. Pola pengairan di wilayah setempat; kalau pengairan sudah ditetapkan berselang setiap 3 hari maka pola pengairan yang sudah ada ini saja yang diikuti. 
  3. Pada lahan sawah yang sulit dikeringkan karena drainase jelek, pengairan berselang tidak perlu dipraktekkan. 


CARA PENGAIRAN BERSELANG :

Seperti diuraikan sebelumnya, pengairan berselang (intermitten irrigation) adalah pengaturan air pada petakan sawah secara bergantian antara kondisi kering dan tergenang sesuai fase pertumbuhan tanaman dan kondisi lahan. Adapun cara pergantian/pengaturan kondisi air pada petakan sawah dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Tanam bibit dalam kondisi sawah macakmacak; 
  2. Secara berangsur tanah diairi 2-5 cm sampai tanaman berumur 10 hari; 
  3. Biarkan sawah mengering sendiri, tanpa diairi (biasanya 5-6 hari); 
  4. Setelah permukaan tanah retak selama 1 hari, sawah kembali diairi setinggi 5 cm; 
  5. Biarkan sawah mengering sendiri, tanpa diairi (5-6 hari) lalu diairi setinggi 5 cm. 


Pengairan berselang memerlukan pengaturan kapan lahan digenangi dan dikeringkan. Ulangi hal di atas sampai tanaman masuk stadia pembungaan. Sejak fase keluar bunga sampai 10 hari sebelum panen, lahan terus diairi setinggi 5 cm, kemudian lahan dikeringkan. Sepuluh hari sebelum panen lahan dikeringkan.